BANGKAPOS.COM, BANGKA — Pembangunan rumah sakit Kalbu Intan Medika (KIM) direncanakan selesai Mei 2017.
RS KIM siap melayani pasien BPJS dan akan menjadi rumah sakit rujukan di Bangka Belitung.
“Untuk itu kami mengharapkan dukungan semua pihak agar pembangunan rumah sakit ini berjalan lancar dan tepat waktu. Sehingga kami bisa memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal,” ujar Medical Advisor PT Tujuh Intan Medika, dr.Handoyo saat acara topping off RS Kalbu Intan Medika, Jumat (20/1), di proyek pembangunan berlokasi di Jl. Basuki Rahmat, Bukit Intan, Kecamatan. Girimaya, Kota Pangkalpinang.
Topping off atau proses penutupan atap bangunan sebagai tanda berakhirnya proses konstruksi. RS KIM dilengkapi peralatan medis CT Scan, memiliki dokter spesialis bedah syaraf associate profesor bedah syaraf dari Jepang, dan dilengkapi medical evacuation untuk mengangkut pasien yang ingin berobat ke luar negeri.
Selain itu RS KIM menjadi satu-satunya rumah sakit di Babel yang melayani persalinan water birth atau melahirkan di dalam air.
“Pastinya kita akan memberikan pelayanan unggulan bagi masyarakat Bangka Belitung,” ujar Handoyo.
Mendekati proses penyelesaian gedung, RS KIM juga telah membuka lamaran pekerjaan untuk berbagai posisi, seperti dokter, bidan, perawat, staf medis dan lainnya.
“Sedikitnya kami membutuhkan sekitar 80 perawat, termasuk bidan dan puluhan dokter,” ujar Handoyo.
Pada kesempatan itu RS KIM melaunching sistem informasi manajemen rumah sakit bekerjasama dengan Telkom Sigma.
“Rumah Sakit Kalbu Intan Medika menggunakan teknologi smart hospital, dan menjadi gedung pertama di Babel memanfaatkan smart building. Dengan teknologi ini kita bisa mematikan ac atau lampu yang tidak terpakai saat posisi kita dari jauh, misalnya lagi di Jakarta,” ujar Owner RS KIM, dr. Hendry Jan.
Dia berharap setelah RS KIM ini selesai dibangun maka cita-cita membangun rumah sakit kedua di Pangkalan Bun bisa tercapai.
“Semoga cita-cita kita mendirikan tujuh rumah sakit bisa tercapai,” harapnya.
Hendry Jan menuturkan RS KIM akan membantu pasien stroke untuk mendapatkan tindakan media yang maksimal.
“Kita siapkan SDM dan fasilitasnya, stroke jika ditangani cepat setidaknya tidak menyebabkan pasien meninggal konyol,” ujarnya.
Acara topping off diisi dengan perayaan ulangtahun Janwardi Toyono ke-69, ayahanda tercinta dr. Hendry Jan. Sejumlah kerabat dan tetangga berdatangan mengucapkan selamat kepada Janwardi didampingi istri tercinta. Kemeriahan semakin terasa dengan kedatangan penyanyi ibu Adri Manan dan Rani. Penyanyi spesialis lagu-lagu mandarin ini sukses menghibur tamu undangan malam itu.